Thursday 17 November 2016

Keadaan Alam, Batas Wilayah, Letak, Luas, Penduduk, Ekonomi, dan Sejarah Negara Laos



 NEGARA LAOS
1.        Letak dan Luas Negara Laos
Secara geografis, Laos terletak di Semenanjung Indocina. Secara astronomis, Laos terletak pada 14oLU – 22oLU dan 100oBT – 107oBT.
Luas wilayah Laos mencapai 236.800 km2. Wilayahnya terhimpit oleh daratan Asia Tenggara.
2.        Batas-batas wilayah Negara Laos
Batas-batas wilayah Laos yaitu:
1. Sebelah utara: Cina.
2. Sebelah timur: Vietnam.
3. Sebelah selatan: Thailand dan Kamboja.
4. Sebelah barat: Sungai Mekong yang merupakan batas alam dengan Myanmar dan Thailand.

3.        Keadaan Alam Negara Laos
  1. Iklim
Laos terletak di daerah iklim tropis, dengan suhu rata-rata 26o– 28oC. Musim hujan terjadi pada bulan Mei-November, yang dipengaruhi angin passat barat daya.
Curah hujan rata-rata 1.500–2.500 mm/ tahun. Musim kemarau berlangsung selama bulan Desember - April. Pergantian kedua musim tersebut sangat jelas.
  1. Pegunungan dan Gunung
Laos yang terletak di bagian dalam Semenanjung Indocina memiliki topografi yang bergunung-gunung dengan hutan-hutan lebat. Di bagian timur terdapat rangkaian Pegunungan Cordillera Annam.
Puncak tertinggi adalah Gunung Phou Bia (±2.820 m) Laos juga memiliki dataran rendah dan dataran tinggi. Di antaranya adalah dataran rendah yang terhampar di bagian barat Pegunungan Cordillera Annam. terdapat Plato Bolovens. Plato tersebut membentuk perbatasan dengan Vietnam.
  1. Pola Aliran Sungai
ungai Mekong menjadi sungai terpenting di Laos. Selain sebagai prasarana lalu lintas, sungai ini juga dimanfaatkan untuk irigasi pertanian dan pembangkit listrik (PLTA).
Beberapa sungai lain yang mengalir di Laos adalah Sungai Nam Neun dan Sungai Nam Chu di utara, serta Sungai Khong dan Sungai Se Donne di selatan.
  1. Danau dan Selat
Jika dilihat dari sudut pandang Geografi Politik, letak wilayah negara Laos yang tidak memiliki wilayah laut atau pantai. Laos memiliki satu danau yang paling terkenal ialah Danau Nam nit ngum.
 
4.        Keadaan Penduduk Negara Laos
  1. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk Laos pada tahun 2003 sebesar 5,6 juta jiwa. Kepadatan penduduknya 23 jiwa per km2.
  1. Pertambahan dan Pertumbuhan Penduduk (%)
Pertumbuhan penduduk di negara Laos adalah 1.3%
  1. Persebaran Penduduk
Persebaran penduduk di negara Laos dominan tersebar di pedesaan dan sedikit tinggal di perkotaan.
  1. Suku dan Etnis
Penduduk Laos terdiri dari suku bangsa Laos 50%, Khoutheung 15%, Thai 20%. Penduduk Laos terdiri atas beberapa kelompok ras yaitu orang Mon- Khmer (merupakan etnis terbesar di Laos), orang Thai, orang Meo dan Yao, serta orang Lao yang mendiami wilayah tertentu.
  1. Bahasa
Bahasa resminya adalah bahasa Lao, sedangkan bahasa Perancis banyak digunakan di kalangan pemerintah dan perdagangan. Satuan mata uang adalah New Kip.
  1. Agama
Agama yang dianut penduduk adalah Budha (57,8%), kepercayaan suku (33,6%), Kristen (1,8%), Islam (1%), atheis (1%), kepercayaan tradisional Cina (0,9%), tidak beragama (3,8%), lain-lain (0,1%).

5.        Sistem Perekonomian Negara Laos
  1. Pertanian
Pertanian negara Laos adalah pendukung perekonomian utama, yakni 41% dari pendapatan negara. Hasil utama pertanian adalah padi, kelapa, pisang, dan jagung.
  1. Perkebunan
Hasil perkebunan penduduk negara Laos yaitu tembakau, kopi, kapas, dan opium. Sedangkan, hasil uatama berupa buah jeruk, pisang, pepaya, dan sayuran.
  1. Perikanan
Perikanan di negeri ini tidak memiliki arti komersial. Tangkapan ikanya berasal dari Sungai Mekong, yaitu ikan Karper dan ikan Perch. Pusat-pusat penangkapan ikan dinegara Laos adalah Vientiane, Pakxan, Savvanakhet, Thakhet, dan Hovayxay.
  1. Peternakan
Pada sektor peternakan, penduduk Loas mampu menghasilkan sapi, babi, kerbau, dan unggas.
  1. Pertambangan
Bidang pertambangan negara Laos adalah salah satu pendukung perekonomian, dengan hasil utama tembaga, timah, bijih besi, batu bara, dan belerang. Namun demikian kegiatan pertambangan di Laos belum dilakukan secara maksimal.
  1. Perindustrian
Laos juga telah mengembangkan kegiatan industri, terutama industri pengolahan hasil pertanian dan hasil-hasil hutan sperti kayu jati, damar, dan kayu keras lainnya.
  1. Perdagangan
Negara Laos mengembangkan sektor perdagangan dengan komoditas ekspor utama berupa hasil pertanian (beras, tembakau, kopi), hasil hutan (kayu mentah, kayu olahan, dan berbagai jenis kerajinan), dan hasil tambang berupa timah. Sementara itu impor utama berupa kendaraan bermotor, mesinmesin, dan besi baja.
  1. Pariwisata
Potensi sumber daya alam yang ada di Laos belum dapat dimanfaatkan secara optimal untuk disajikan sebagai objek wisata. Oleh karena itu, pemerintah Laos cenderung mengembangkan wisata budayanya. Pada perkembangannya, sejak tahun 1993, pemerintah Laos mencanangkan 21% dari wilayah negara sebagai Area Konservasi Keanekaragaman Hayati Nasional (National Biodiversity Conservation Area atau NBCA), yang mungkin akan dikembangkan menjadi sebuah taman nasional. Bila proyek ini berhasil, maka diperkirakan akan menjadi taman nasional terbaik dan terluas di Asia Tenggara.
I.       Transportasi
Sebagian besar dari wilayahnya kekurangan infrastruktur memadai. Laos masih belum memiliki jaringan rel kereta api, meskipun adanya rencana membangun rel yang menghubungkan Vientiane dengan Thailand yang dikenal dengan Jembatan Persahabatan Thailand-Laos. Jalan-jalan besar yang meghubungkan pusat-pusat perkotaan, disebut Rute 13, telah diperbaiki secara besar-besaran beberapa tahun terakhir, namun desa-desa yang jauh dari jalan-jalan besar hanya dapat diakses melalui jalan tanah yang mungkin tidak dapat dilalui sepanjang tahun. Ada telekomunikasi internal dan eksternal yang terbatas, terutama lewat jalur kabel, namun penggunaan telepon genggam/handphone telah menyebar luas di pusat perkotaan. Listrik tidak tersedia di banyak daerah pedesaab atau hanya selama kurun waktu tertentu. Alat transportasi di Laos di dominasi oleh Transportasi darat.
J.      Perumahan
Perumahan di Laos seperti rumah panggung ataupun apartemen dan perumahan susun.

6.        Keadaan Sosial Negara Laos
  1. Pendidikan

Tingkat pendidikan di negara laos dan kamboja umumnya relatif masih rendah jika dibanding negara ASEAN. Karena kesejahteraan masyarakat di laos dan kamboja umumnya terendah di asean. jadi untuk menempuh pendidikan.

  1. Kesehatan
Rendahnya pelayanan kesehatan terhadap warga juga tampak dari masih banyak kaum ibu yang memilih meminta bantuan dukun beranak untuk proses persalinan ketimbang ke bidan atau ke dokter karena ketiadaan biaya. Tidak heran bila angka kematian bayi juga masih tinggi. Buruknya pelayanan kesehatan masyarakat khususnya warga miskin karena memang pemerintah tidak pernah memberikan anggaran yang memadai. Dari total Produk Domestik Bruto (GDP), alokasi biaya untuk pendidikan dan kesehatan Laos mendekati 5%.
  1. Kesejahteraan
Tingkat kesejahteraan masyarakat Laos masih sangat rendah, sehingga mempengaruhi tingkat kesehatan, pendidikan, perekonomian dan mempengaruhi dalam bidang lainnya.

7.        Sistem Pemerintahan Negara Laos
Awal sejarah Laos didominasi oleh Kerajaan Nanzhao yang diteruskan pada abad ke- 14 oleh Kerajaan Lan Xang yang berlangsung hingga abad ke-18, setelah Thailand menguasai kerajaan tersebut. Kemudian Perancis menguasai wilayah ini di abad ke-19 dan menggabungkannya ke dalam Indochina Perancis pada 1983. Setelah penjajahan Jepang selama Perang Dunia II, negara ini memerdekakan diri pada tahun 1949 dengan nama Kerajaan Laos di bawah pemerintahan Raja Sisavang Vong. Laos merupakan satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara yang tidak dibatasi oleh laut, sehingga negara ini sering mendapat sebutan “The Land Locked Country” yaitu tanah yang terkunci dan terkepung oleh lima negara. Nama resminya republik Demokrasi Rakyat Laos yang memperoleh kemerdekaan dari Perancis pada tanggal 19 Juli 1949 ibu kotanya di Vientiane. Badan tertinggi dari pemerintah Laos adalah Dewan Rakyat Agama, ketua Dewan Rakyat Agama menjabat pula sebagai Kepala Negara dan Presiden Republik. Laos merupakan sebuah republik yang menerapkan sistem pemerintahan kabinet, di mana kepala Negara dijabat oleh presiden, sedangkan kepala pemerintahan dipegang oleh seorang perdana menteri.

8.        Sejarah terbentuknya Negara Laos
Wilayah Laos telah dihuni manusia selama ribuan tahun. Periode pra-sejarah negara ini tidak terlalu banyak diketahui. Diperkirakan bahwa sejumlah kelompok orang yang berbeda menetap di daerah Laos sebelum abad ke-14. Pada saat itu, wilayah Laos dikendalikan oleh Kerajaan Mon dan Kekaisaran Khmer. Bangsa Laos modern dianggap memiliki kaitan pada Kerajaan Lan Xang yang berdiri pada pertengahan abad ke-14 dan didirikan oleh Fa Ngum. Sebelum masa tersebut, negara itu sudah dihuni oleh orang Lao, orang Mon, dan kelompok etnis lainnya. Pada abad ke-16, Buddhisme Theravada manjadi agama dominan.
Dimulai pada pertengahan abad ke-17, Laos mengalami penurunan kondisi ekonomi dan politik. Pada akhir abad ke-18, Laos yang semakin melemah akhirnya ditaklukkan negara tetangga Thailand (Siam). Pada akhir abad ke-19, Perancis yang baru saja menaklukkan Vietnam bernegosiasi dengan Thailand untuk mendapatkan Laos. Pada awal abad ke-20, negara itu sepenuhnya berada di bawah kendali Perancis.
Selama Perang Dunia II, Jepang menduduki Laos. Setelah perang selesai, bersama dengan Vietnam, Laos lantas menyatakan kemerdekaannya. Prancis merespon dengan mengirimkan tentara dan mengambil kendali wilayah lagi.
Gerakan nasionalis terus memperjuangkan kemerdekaan, sehingga pada tahun 1950 Perancis menyatakan Laos mendapatkan otonomi. Pada tahun 1954, Laos akhirnya merdeka sepenuhnya sebagai negara monarki konstitusional.
Setelah kemerdekaannya, Laos mengalami periode ketidakstabilan politik. Hal ini diperparah dengan kepentingan Amerika Serikat di wilayah itu yang membutuhkan basis untuk memerangi Vietnam. Tercatat pemerintah koalisi pertama jatuh pada tahun 1958, meskipun pemerintahan pengganti segera terbentuk, namun segera jatuh lagi. Laos menyatakan netralitas pada tahun 1962, saat terjadi konflik di Vietnam. Namun hal ini tidak menghentikan Amerika Serikat dan Vietnam Utara untuk membangun basis kekuatan di Laos sehingga menghancurkan sikap resmi bangsa untuk tetap netral. Meskipun Laos berusaha mempertahankan demokrasi, ketika AS menarik diri dari wilayah tersebut serta seiring kejatuhan Vietnam Selatan, negara itu diambil alih oleh faksi komunis dengan dukungan militer dari Vietnam Utara.
Pada akhir tahun 1975, raja dipaksa turun tahta dan Communist Lao People’s Democratic Republic segera dibentuk. Pemerintahan komunis yang didukung Vietnam membuat kondisi ekonomi Laos semakin memburuk. Akhirnya, dimulai pada akhir tahun 1980-an, Laos mulai lebih membuka ekonominya dan memulai perbaikan ekonomi meskipun berjalan lambat.
Laos adalah negara berdaulat yang memiliki banyak ranjau darat belum meledak hingga ke pedesaan. Pengunjung harus berhati-hati untuk tidak meninggalkan jalur jalan aman dan memperhatikan semua tanda peringatan ranjau darat.
Beberapa atraksi utama Laos diantaranya adalah Khone Phapheng, air terjun terbesar di Asia Tenggara, Pha That Luang, sebuah kuil Buddha yang indah, dan gua-gua Pak Ou. Plain of Jars juga menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi, terutama oleh arkeolog amatir. Fitur terkenal di Plain of Jars adalah guci batu besar yang berbobot lebih dari enam ton dan berusia sekitar 2000 tahun. Selain itu, terdapat pula ratusan guci lain yang berserakan di daerah itu dengan kegunaan yang belum diketahui pasti.

9.        Hubungan Negara Negara Laos dengan Negara Indonesia
Kerja sama antara Laos dengan Indonesia telah dirintis, khususnya setelah Laos menjadi anggota ASEAN. Kerja sama ekonomi nampak dalam kegiatan ekspor-impor. Komoditi ekspor Laos adalah hasil-hasil pertanian, hasil pertambangan, dan kayu.
Bentuk kerja sama lainnya terjadi antara penganut agama Buddha dari kedua negara. Misalnya dalam kegiatan hari besar keagamaan.



 

No comments:

Post a Comment