NEGARA LAOS
1.
Letak
dan Luas Negara Laos
Secara
geografis, Laos terletak di Semenanjung Indocina. Secara astronomis, Laos
terletak pada 14oLU – 22oLU dan 100oBT – 107oBT.
Luas wilayah
Laos mencapai 236.800 km2. Wilayahnya terhimpit oleh daratan Asia Tenggara.
2.
Batas-batas
wilayah Negara Laos
Batas-batas
wilayah Laos yaitu:
1. Sebelah
utara: Cina.
2. Sebelah
timur: Vietnam.
3. Sebelah
selatan: Thailand dan Kamboja.
4. Sebelah
barat: Sungai Mekong yang merupakan batas alam dengan Myanmar dan Thailand.
3.
Keadaan
Alam Negara Laos
- Iklim
Laos
terletak di daerah iklim tropis, dengan suhu rata-rata 26o– 28oC.
Musim hujan terjadi pada bulan Mei-November, yang dipengaruhi angin passat
barat daya.
Curah
hujan rata-rata 1.500–2.500 mm/ tahun. Musim kemarau berlangsung selama bulan
Desember - April. Pergantian kedua musim tersebut sangat jelas.
- Pegunungan dan Gunung
Laos
yang terletak di bagian dalam Semenanjung Indocina memiliki topografi yang
bergunung-gunung dengan hutan-hutan lebat. Di bagian timur terdapat rangkaian
Pegunungan Cordillera Annam.
Puncak
tertinggi adalah Gunung Phou Bia (±2.820 m) Laos juga memiliki dataran rendah
dan dataran tinggi. Di antaranya adalah dataran rendah yang terhampar di bagian
barat Pegunungan Cordillera Annam. terdapat Plato Bolovens. Plato tersebut
membentuk perbatasan dengan Vietnam.
- Pola Aliran Sungai
ungai
Mekong menjadi sungai terpenting di Laos. Selain sebagai prasarana lalu lintas,
sungai ini juga dimanfaatkan untuk irigasi pertanian dan pembangkit listrik
(PLTA).
Beberapa
sungai lain yang mengalir di Laos adalah Sungai Nam Neun dan Sungai Nam Chu di
utara, serta Sungai Khong dan Sungai Se Donne di selatan.
- Danau dan Selat
Jika
dilihat dari sudut pandang Geografi Politik, letak wilayah negara Laos yang
tidak memiliki wilayah laut atau pantai. Laos memiliki satu danau yang paling
terkenal ialah Danau Nam nit ngum.
4.
Keadaan Penduduk
Negara Laos
- Jumlah Penduduk
Jumlah
penduduk Laos pada tahun 2003 sebesar 5,6 juta jiwa. Kepadatan penduduknya 23
jiwa per km2.
- Pertambahan dan Pertumbuhan Penduduk (%)
Pertumbuhan
penduduk di negara Laos adalah 1.3%
- Persebaran Penduduk
Persebaran
penduduk di negara Laos dominan tersebar di pedesaan dan sedikit tinggal di
perkotaan.
- Suku dan Etnis
Penduduk
Laos terdiri dari suku bangsa Laos 50%, Khoutheung 15%, Thai 20%. Penduduk Laos
terdiri atas beberapa kelompok ras yaitu orang Mon- Khmer (merupakan etnis
terbesar di Laos), orang Thai, orang Meo dan Yao, serta orang Lao yang mendiami
wilayah tertentu.
- Bahasa
Bahasa
resminya adalah bahasa Lao, sedangkan bahasa Perancis banyak digunakan di
kalangan pemerintah dan perdagangan. Satuan mata uang adalah New Kip.
- Agama
Agama
yang dianut penduduk adalah Budha (57,8%), kepercayaan suku (33,6%), Kristen
(1,8%), Islam (1%), atheis (1%), kepercayaan tradisional Cina (0,9%), tidak
beragama (3,8%), lain-lain (0,1%).
5.
Sistem
Perekonomian Negara Laos
- Pertanian
Pertanian
negara Laos adalah pendukung perekonomian utama, yakni 41% dari pendapatan
negara. Hasil utama pertanian adalah padi, kelapa, pisang, dan jagung.
- Perkebunan
Hasil
perkebunan penduduk negara Laos yaitu tembakau, kopi, kapas, dan opium. Sedangkan,
hasil uatama berupa buah jeruk, pisang, pepaya, dan sayuran.
- Perikanan
Perikanan
di negeri ini tidak memiliki arti komersial. Tangkapan ikanya berasal dari
Sungai Mekong, yaitu ikan Karper dan ikan Perch. Pusat-pusat penangkapan ikan
dinegara Laos adalah Vientiane, Pakxan, Savvanakhet, Thakhet, dan Hovayxay.
- Peternakan
Pada
sektor peternakan, penduduk Loas mampu menghasilkan sapi, babi, kerbau, dan
unggas.
- Pertambangan
Bidang
pertambangan negara Laos adalah salah satu pendukung perekonomian, dengan hasil
utama tembaga, timah, bijih besi, batu bara, dan belerang. Namun demikian
kegiatan pertambangan di Laos belum dilakukan secara maksimal.
- Perindustrian
Laos
juga telah mengembangkan kegiatan industri, terutama industri pengolahan hasil
pertanian dan hasil-hasil hutan sperti kayu jati, damar, dan kayu keras lainnya.
- Perdagangan
Negara Laos mengembangkan sektor perdagangan dengan
komoditas ekspor utama berupa hasil pertanian (beras, tembakau, kopi), hasil
hutan (kayu mentah, kayu olahan, dan berbagai jenis kerajinan), dan hasil
tambang berupa timah. Sementara itu impor utama berupa kendaraan bermotor,
mesinmesin, dan besi baja.
- Pariwisata
Potensi sumber daya alam yang
ada di Laos belum dapat dimanfaatkan secara optimal untuk disajikan sebagai
objek wisata. Oleh karena itu, pemerintah Laos cenderung mengembangkan wisata
budayanya. Pada perkembangannya, sejak tahun
1993, pemerintah Laos mencanangkan 21% dari wilayah negara
sebagai Area Konservasi Keanekaragaman Hayati Nasional (National Biodiversity
Conservation Area atau NBCA), yang mungkin akan dikembangkan menjadi sebuah
taman nasional. Bila proyek ini berhasil, maka diperkirakan akan menjadi taman
nasional terbaik dan terluas di Asia Tenggara.
I.
Transportasi
Sebagian besar dari
wilayahnya kekurangan infrastruktur memadai. Laos masih belum memiliki jaringan
rel kereta api, meskipun adanya rencana membangun rel yang menghubungkan
Vientiane dengan Thailand yang dikenal dengan Jembatan Persahabatan
Thailand-Laos. Jalan-jalan besar yang meghubungkan pusat-pusat perkotaan,
disebut Rute 13, telah diperbaiki secara besar-besaran beberapa tahun terakhir,
namun desa-desa yang jauh dari jalan-jalan besar hanya dapat diakses melalui
jalan tanah yang mungkin tidak dapat dilalui sepanjang tahun. Ada
telekomunikasi internal dan eksternal yang terbatas, terutama lewat jalur
kabel, namun penggunaan telepon genggam/handphone telah menyebar luas di pusat
perkotaan. Listrik tidak tersedia di banyak daerah pedesaab atau hanya selama
kurun waktu tertentu. Alat transportasi di Laos di dominasi oleh Transportasi
darat.
J.
Perumahan
Perumahan di Laos
seperti rumah panggung ataupun apartemen dan perumahan susun.
6.
Keadaan
Sosial Negara Laos
- Pendidikan
Tingkat pendidikan di negara laos dan kamboja umumnya relatif masih rendah jika dibanding negara ASEAN. Karena kesejahteraan masyarakat di laos dan kamboja umumnya terendah di asean. jadi untuk menempuh pendidikan.
- Kesehatan
Rendahnya
pelayanan kesehatan terhadap warga juga tampak dari masih banyak kaum ibu yang
memilih meminta bantuan dukun beranak untuk proses persalinan ketimbang ke
bidan atau ke dokter karena ketiadaan biaya. Tidak heran bila angka kematian
bayi juga masih tinggi. Buruknya pelayanan kesehatan masyarakat khususnya warga
miskin karena memang pemerintah tidak pernah memberikan anggaran yang memadai.
Dari total Produk Domestik Bruto (GDP), alokasi biaya untuk pendidikan dan
kesehatan Laos mendekati 5%.
- Kesejahteraan
Tingkat
kesejahteraan masyarakat Laos masih sangat rendah, sehingga mempengaruhi
tingkat kesehatan, pendidikan, perekonomian dan mempengaruhi dalam bidang
lainnya.
7.
Sistem
Pemerintahan Negara Laos
Awal
sejarah Laos didominasi oleh Kerajaan Nanzhao yang diteruskan pada abad ke- 14
oleh Kerajaan Lan Xang yang berlangsung hingga abad ke-18, setelah Thailand
menguasai kerajaan tersebut. Kemudian Perancis menguasai wilayah ini di abad
ke-19 dan menggabungkannya ke dalam Indochina Perancis pada 1983. Setelah
penjajahan Jepang selama Perang Dunia II, negara ini memerdekakan diri pada
tahun 1949 dengan nama Kerajaan Laos di bawah pemerintahan Raja Sisavang Vong.
Laos merupakan satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara yang tidak dibatasi
oleh laut, sehingga negara ini sering mendapat sebutan “The Land Locked
Country” yaitu tanah yang terkunci dan terkepung oleh lima negara. Nama
resminya republik Demokrasi Rakyat Laos yang memperoleh kemerdekaan dari
Perancis pada tanggal 19 Juli 1949 ibu kotanya di Vientiane. Badan tertinggi
dari pemerintah Laos adalah Dewan Rakyat Agama, ketua Dewan Rakyat Agama
menjabat pula sebagai Kepala Negara dan Presiden Republik. Laos merupakan
sebuah republik yang menerapkan sistem pemerintahan kabinet, di mana kepala
Negara dijabat oleh presiden, sedangkan kepala pemerintahan dipegang oleh
seorang perdana menteri.
8.
Sejarah
terbentuknya Negara Laos
Wilayah
Laos telah dihuni manusia selama ribuan tahun. Periode pra-sejarah negara ini
tidak terlalu banyak diketahui. Diperkirakan bahwa sejumlah kelompok orang yang
berbeda menetap di daerah Laos sebelum abad ke-14. Pada saat itu, wilayah Laos
dikendalikan oleh Kerajaan Mon dan Kekaisaran Khmer. Bangsa Laos modern
dianggap memiliki kaitan pada Kerajaan Lan Xang yang berdiri pada pertengahan
abad ke-14 dan didirikan oleh Fa Ngum. Sebelum masa tersebut, negara itu sudah
dihuni oleh orang Lao, orang Mon, dan kelompok etnis lainnya. Pada abad ke-16,
Buddhisme Theravada manjadi agama dominan.
Dimulai pada
pertengahan abad ke-17, Laos mengalami penurunan kondisi ekonomi dan politik.
Pada akhir abad ke-18, Laos yang semakin melemah akhirnya ditaklukkan negara
tetangga Thailand (Siam). Pada akhir abad ke-19, Perancis yang baru saja
menaklukkan Vietnam bernegosiasi dengan Thailand untuk mendapatkan Laos. Pada
awal abad ke-20, negara itu sepenuhnya berada di bawah kendali Perancis.
Selama Perang Dunia
II, Jepang menduduki Laos. Setelah perang selesai, bersama dengan Vietnam, Laos
lantas menyatakan kemerdekaannya. Prancis merespon dengan mengirimkan tentara
dan mengambil kendali wilayah lagi.
Gerakan nasionalis
terus memperjuangkan kemerdekaan, sehingga pada tahun 1950 Perancis menyatakan
Laos mendapatkan otonomi. Pada tahun 1954, Laos akhirnya merdeka sepenuhnya
sebagai negara monarki konstitusional.
Setelah
kemerdekaannya, Laos mengalami periode ketidakstabilan politik. Hal ini
diperparah dengan kepentingan Amerika Serikat di wilayah itu yang membutuhkan
basis untuk memerangi Vietnam. Tercatat pemerintah koalisi pertama jatuh pada
tahun 1958, meskipun pemerintahan pengganti segera terbentuk, namun segera
jatuh lagi. Laos menyatakan netralitas pada tahun 1962, saat terjadi konflik di
Vietnam. Namun hal ini tidak menghentikan Amerika Serikat dan Vietnam Utara
untuk membangun basis kekuatan di Laos sehingga menghancurkan sikap resmi
bangsa untuk tetap netral. Meskipun Laos berusaha mempertahankan demokrasi,
ketika AS menarik diri dari wilayah tersebut serta seiring kejatuhan Vietnam
Selatan, negara itu diambil alih oleh faksi komunis dengan dukungan militer
dari Vietnam Utara.
Pada akhir tahun
1975, raja dipaksa turun tahta dan Communist Lao People’s Democratic Republic
segera dibentuk. Pemerintahan komunis yang didukung Vietnam membuat kondisi
ekonomi Laos semakin memburuk. Akhirnya, dimulai pada akhir tahun 1980-an, Laos
mulai lebih membuka ekonominya dan memulai perbaikan ekonomi meskipun berjalan
lambat.
Laos adalah negara
berdaulat yang memiliki banyak ranjau darat belum meledak hingga ke pedesaan.
Pengunjung harus berhati-hati untuk tidak meninggalkan jalur jalan aman dan
memperhatikan semua tanda peringatan ranjau darat.
Beberapa atraksi
utama Laos diantaranya adalah Khone Phapheng, air terjun terbesar di Asia
Tenggara, Pha That Luang, sebuah kuil Buddha yang indah, dan gua-gua Pak Ou.
Plain of Jars juga menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi, terutama oleh
arkeolog amatir. Fitur terkenal di Plain of Jars adalah guci batu besar yang
berbobot lebih dari enam ton dan berusia sekitar 2000 tahun. Selain itu,
terdapat pula ratusan guci lain yang berserakan di daerah itu dengan kegunaan
yang belum diketahui pasti.
9.
Hubungan
Negara Negara Laos dengan Negara Indonesia
Kerja sama
antara Laos dengan Indonesia telah dirintis, khususnya setelah Laos menjadi
anggota ASEAN. Kerja sama ekonomi nampak dalam kegiatan ekspor-impor. Komoditi
ekspor Laos adalah hasil-hasil pertanian, hasil pertambangan, dan kayu.
Bentuk kerja
sama lainnya terjadi antara penganut agama Buddha dari kedua negara. Misalnya
dalam kegiatan hari besar keagamaan.
No comments:
Post a Comment