Negara
Filipina
2.1.
Letak dan Luas Negara Filipina
Filipina tediri dari 7.107 pulau
dengan luas total daratan diperkirakan 300.000 km². Negara ini terletak
antara 116° 40', dan 126° 34' BT, dan 4° 40', dan 21° 10' LU.
2.2.
Batas-batas wilayah Negara Filipina
Adapun batas-batas wilayah negara Filipina Adalah:
- Sebelah Utara : Negara Taiwan, dipisahkan oleh selat Luzon
- Sebelah Timur Laut : Samudera Pasifik
- Sebelah Timur : Samudera Pasifik
- Sebelah Tenggara : Samudera Pasifik
- Sebelah Selatan : Negara Indonesia, dibatasi oleh Laut Celebes
- Sebelah Barat Daya : Sabah, Malaysia, dibatasi oleh Laut Sulu
- Sebelah Barat : Negara Vietnam, dipisahkan oleh Laut China Selatan
- Sebelah Barat Daya : Negara China, dipisahkan oleh Laut China Selatan
2.3.
Keadaan Alam Negara Filipina
- Iklim
Berdasarkan letak
lintangnya, Filipina beriklim tropis dengan temperatur udara rata-rata 25
derajat C – 28 derajat C. Di bagian utara dan tengah sering terjadi
angin taifun (badai tropis) yaitu antara bulan September sampau November. Angin
ini bertiup dengan kencang dari arah samudera Pasifik menuju laut Cina Selatan
sebagai akibat depresi iklim di sekitarnya.
- Pegunungan dan Gunung
Kenampakan
alam di Filipina juga berupa daerah pegunungan. Pegunungan di Pulau Luzon,
antara lain Pegunungan Zambalez, Pegunungan Sierra Madre dengan puncak
tertinggi, yaitu Gunung An Cuo (1.860 m), dan Pegunungan Cadig. Di Pulau Panai
terdapat Pegunungan Cordelleras. Di Pulau Mindanao terdapat Pegunungan Divata.
Di Pulau Palawan terdapat Pegunungan Vicotoria dengan puncak tertinggi Gunung
Gantung (1.813 m).
Gunung-gunung
lain di Filipina di antaranya adalah Gunung Covitan (2.594 m) dan GunungClawet
(2.669 m) di Pulau Luzon. Di Pulau Mindoro terdapat Gunung Halcon (2.582 m) dan
Gunung Baco (2.488 m). Adapun di Pulau Palawan terdapat Gunung Victoria (1.798
m) dan Gunung Cleopatra (1.593 m). Gunung Kaatoan (2.896 m), Gunung Ragang
(2.815 m), Gunung Dapiak (2.896 m), Gunung Busa (2.083 m), dan Gunung Apo
(2.930 m) terdapat di Pulau Mindanao. Gunung Apo merupakan gunung tertinggi di
Filipina.
- Pola Aliran Sungai
Sungai Cagayan di
timur laut Luzon adalah sungai terpanjang di Filipina. Ada juga sungai Pampanga
dan Agno di Luzon serta sungai Agusan dan Pulangi (Rio Grande) di Mindanao.
Beberapa sungai penting sebagai sumber pembangkit listrik tenaga air.
Kebanyakan sungai terlalu pendek atau deras untuk keperluan navigasi komersial.
- Danau dan Selat
Di
Filipina terdapat tiga danau besar, yaitu Danau Laguna, Danau Tay, dan Danau
Lenau. Selain danau, Selat di Filipina, antara lain adalah Selat Babuyan, Selat
Mindoro, Selat Balabac, Selat Tanon, dan Selat Jintotolo.
2.4. Keadaan Penduduk Negara Filipina
- Jumlah Penduduk
Filipina berada di urutan ke-12 di dunia dalam jumlah penduduk dengan
jumlah 86,241,697 jiwa pada2005. Sekitar dua per tiga penduduk tinggal di Pulau Luzon dan Manila, ibu kotanya, berada di urutan ke-11
dalam jumlah penduduk area metropolitan. Orang-orang Filipina dikenal dengan
nama Filipino yang berasal dari orang aborigin Taiwan dan bercampur dengan orang-orang Tiongkok Selatan,Polinesia, dan Spanyol/Amerika. Orang Filipina terbagi dalam 12 kelompok etnolingustik dengan yang
terbesar adalah Tagalog, Cebuano, dan Ilocano. Penduduk asli Filipina ialah suku Aeta namun sudah terpinggir dan populasinya tinggal 30 ribu jiwa.
- Pertambahan dan Pertumbuhan Penduduk (%)
Adapun
pertumbuhan penduduk pada tahun 2005 adalah 1.9%.
- Persebaran Penduduk
Kebanyakan
warga Filipina adalah orang Melayu-Polinesia dan berhubungan erat dengan
orang-orang dari Malaysia dan Indonesia. Etnis China membentuk kelompok
minoritas kecil. Filipina memiliki salah satu tingkat pertumbuhan penduduk
tertinggi di Asia. Sekitar setengah penduduknya hidup di Luzon, pulau terbesar.
Sekitar 70 persen tinggal di daerah pedesaan, meskipun dalam beberapa tahun
terakhir banyak orang telah pindah ke kota-kota, terutama ke daerah metropolitan
besar Metro-Manila, ibukota Filipina, di Luzon.
- Suku dan Etnis
Mayoritas
penduduk Filipina adalah orang Filipino (80%). Etnis lain adalah Cina, Mestizo
(campuran Melayu dan Spanyol), Eropa dan Amerika, keturunan Cina-Eropa, dan
Negrito (keturunan penduduk asli). Dua pertiga penduduk Filipina menempati
Pulau Luzon, terutama di kota Manila.
- Bahasa
Nenek moyang orang
Filipina menetap di berbagai bagian pulau. Kebanyakan mereka diisolasi satu
sama lain oleh laut dan pegunungan. Akibatnya, banyak bahasa yang berbeda
berkembang. Lebih dari 80 bahasa digunakan di Filipina. Banyak orang Filipina
pedesaan hanya fasih menggunakan bahasa lokal mereka.
Dalam rangka untuk
menciptakan bahasa yang sama, pemerintah mengadopsi bahasa Filipina sebagai
bahasa nasional. Bahasa Filipina didasarkan pada bahasa Tagalog, salah satu
bahasa utama Filipina. Ada delapan bahasa utama, termasuk Tagalog. Dalam
percakapan sehari-hari, bahasa Filipina biasanya dicampur secara bebas dengan
bahasa Inggris. Baik bahasa Filipina maupun bahasa Inggris menjadi bahasa resmi
Filipina.
- Agama
Penduduk
Filipina mayoritas beragama Katolik 80%, hal
ini disebabkan Filipina merupakan bekas jajahan Spanyol,
dilanjutkan dengan Protestan 10%, hal
ini karena Filipina dijajah Amerika Serikat,
dilanjutkan dengan Islam 5% yang mayoritas berada di Pulau Mindanao, lalu Buddha 2.5% yang
merupakan penduduk pendatang dari Korea Selatan, Republik Rakyat China, Malaysia, Singapura, Jepang, India, dan Vietnam. Sebanyak
0.4% menyatakan dirinya Atheis, dan 2.1%
beragama lain.
2.5.
Sistem Perekonomian Negara Filipina
- Pertanian
Merupakan negara
agraris dengan hasil tanaman utamanya padi yang dihasilkan di Luzon Tengah,
Panay, Leyte, Samar, Bohol, Cebu dan Negros. Di Filipina terdapat pusat
penelitian pada internasional yang disingkat IRRI (International Rice Research
Institute) yang berhasil menemukan bibit padi unggul seperti padi IR yaitu
varietas unggul tahan wereng yang ditanam di Indonesia. Hasil tanaman lainnya
pisang dan nanas.
- Perkebunan
Hasilnya adalah
tebu, kelapa, tembako, dan abaka (serat Manila).
- Perikanan
Di
sektor perikanan negara ini memiliki kesamaan dengan Indonesia, merupakan
negara kepulauan yang memiliki laut yang luas. Sektor perikanan di Filipina
masih terbilang rendah dan masinh banyak menggunakan sistem tradisional.
- Peternakan
Peternakan
yang paling dominan adalah peternakan ayam, sapi, dan peternakan unggas
lainnya. Hasil peternakan ini dapat dimanfaatkan berupa daging, telur, susu, bulu
ayam, dan sebagainya.
- Pertambangan
Hasil tambang
utamanya adalah emas, perak, bijih besi, dan tembaga. Tempat penambangan emas
dan perak di Cebu, Bagulo, dan Luzon Tenggara. Penambangan Mangan di Palawan
Utara, penambangan bijih besi di Luzon, Cebu dan Mindanao, serta penambangan
tembaga di Luzon dan Mindanao.
- Perindustrian
Industri yang
berkembang di Filipina masih didominasi industri pengolahan hasil-hasil alam,
seperti pengalengan ikan, pengemasan madu, serta bentuk-bentuk pengolahan makanan
lainnya. Selain hasil-hasil pertanian, kegiatan pertambangan juga memegang
peranan penting. Beberapa industri pertambangan di Filipina, yaitu pertambangan
tembaga di daerah Luzon dan Mindanau; emas dan perak di bagian Tenggara Luzon,
Cebu, dan Bognito; serta bijih besi di Cebu, Luzon, dan Mindanau.
- Perdagangan
Ekspor terkemuka
meliputi produk elektronik dan semikonduktor, peralatan transportasi, dan pakaian.
Mitra ekspor utama negara itu adalah Amerika Serikat, Jepang, China, Belanda,
dan Hong Kong. Impor meliputi produk elektronik, bahan bakar mineral, mesin,
dan peralatan transportasi. Di antara mitra utama impor adalah Amerika Serikat,
Jepang, Singapura, dan Taiwan.
- Pariwisata
Bentuk
wisata yang ditawarkan oleh pemerintah Filipina adalah wisata alam. Hal ini
dikarenakan Filipina banyak memiliki danau alam
dan pemandangan alam yang indah. Contohnya Danau Lanao (Mindanau).
I.
Transportasi
Di Filipina,
masyarakatnya menggunakan jeepney (bahasa Filipina: dyip) sebagai kendaraan umum.
Anda akan terasa pengap apabila menaiki kendaraan ini sebab, setiap kali
menaiki jeepney pasti senantiasa penuh sesak dengan orang banyak yang
berdesak-desakan untuk turut menaikinya.
J.
Perumahan
Jenis perumahan yang
terdapat di negara Filipina seperti perumahan susun yang terdapat di Manila,
serta terdapat pula jenis apartemen di kota besar lainnya. Adapun rumaha
tradisionalnya seperti Bahay Kubo merupakan
rumah tradisional yang terkenal di Filipina, yang dibuat dari daun kelapa,
nipah, dan bambu. Terdapat tanglung berbentuk bintang yang digantung di hadapan
rumah yang bernama Parol. Semasa
Natal, kebanyakan masyarakat di sana gemar menjadikan parol sebagai hiasan
rumah mereka.
2.6.
Keadaan Sosial Negara Filipina
- Pendidikan
Filipina
menetapkan bahwa pendidikan wajib yang mesti di tempuh para siswa, dan siswi di
negara itu adalah 13 tahun. Kebijakan itu diambil sebagai salah satu kunci
mengurangi angka kemiskinan. Selama ini sistem pembelajaran di Filipina hanya
mengenal enam tahun belajar di Sekolah Dasar serta empat tahun di Sekolah
Menengah. Dengan undang-undang yang baru, siswa wajib masuk taman kanak-kanak
selama satu tahun sebelum duduk di bangku SD. Selanjutnya, pemerintah juga
meminta pengelola sekolah menengah menambah waktu belajar, dari empat tahun
menjadi enam tahun. Siswa harus mengikuti pendidikan tambahan jika akan
melanjutkan ke perguruan tinggi. Presiden Filipina Aquino mengatakan sistem wajib
belajar di Filipina masih jauh dari sempurna. Hal ini menyebabkan para siswa di
sana berada di posisi kurang menguntungkan untuk dapat bersaing di dunia
pekerjaan atau persaingan lain. Pemerintah Filipina mengklaim, mereka telah
membangun puluhan ribu ruang kelas baru, mempekerjakan 18 ribu guru, dan
mencetak puluhan juta buku setiap tahun untuk meningkatkan pendidikan. Anggaran
pendidikan juga dinaikkan 44 persen dari tahun 2010, yaitu mencapai 5,6 miliar
dolar Amerika atau mencapai 1 triliun Peso Filipina (40 triliun
Rupiah). Sebagai
negara yang termasuk bekas jajahan Amerika Serikat, Bahasa Inggris menjadi
bahasa utama di dunia pendidikan di Filipina dengan tujuan memudahkan para
siswa, dan siswi Filipina untuk bersaing dengan siswa, dan siswi dari negara
lain di tingkat global. Telah sejak Bahasa Inggris sebagai
bahasa utama di pendidikan formal di Filipina, walaupun ada lebih dari 150
bahasa asli yang dipakai, termasuk bahasa nasional, Bahasa Tagalog.
- Kesehatan
Pelayanan
kesehatan di Filipina perlu dibenahi. Selain kekurangan peralatan dan fasilitas
untuk menyembuhkan pasien di daerah perkotaan maupun pinggiran, kebanyakan
klinik dan rumah sakit pemerintah maupun swasta masih menggunakan cara
tradisional dalam membuat catatan medis: di atas kertas. Sebenarnya tidak ada
yang salah dengan cara tradisional yang sekarang. Tapi, seperti sektor industri
lainnya, teknologi selalu bisa membantu sebuah bisnis tetap bertahan, dan di
dunia kesehatan, membuat catatan kesehatan secara online bisa mempermudah pihak
rumah sakit untuk mencatat perkembangan pasien. Hal ini teramat penting untuk
negara yang rawan akan bencana alam seperti Filipina, dimana banjir, kebakaran,
dan bencana lainnya bisa menghancurkan kertas catatan kesehatan dalam waktu
sekejap.
- Kesejahteraan
Kesejahteraan
masyarakat dapat dilihat dari sistem pertanian yang lumayan baik, tingkat
pendapatan yang terbilang baik. Karena dari sektor pertanian lah sumber ekonomi
utama masyarakat. Padi merupakan unggulan dari sektor pertanian di Filipina,
padi ini lebih dikenal sebagai padi bukit. Sektor pertanian ini telah di ekspor
kenegara-negara tetangga yang secara otomatis meningkatkat pendapatan
masyarakat Filipina.
2.7.
Sistem Pemerintahan Negara Filipina
Filipina adalah Negara yang berada
di wilayah kawasan Asia Tenggara atau dengan kata lain tergabung dalam ASEAN.
Negara tersebut memiliki nama resmi republic Filipina yang memiliki bahasa
resmi Filipino atau dengan kata lain Tagalog dan Inggris. Ibu kota Negara
tersebut adalah Manila, sedangkan penduduknya terdiri dari beberapa etnis
seperti Tagalog, Cebuano, Ilocao, Bisaya, Hiligaynon Ilonggo, Waray, Bikol, dan
beberapa entis lainnya. Filipina memiliki beberapa agama resmi yaitu katolik
baik katolik roma atau aglipayan, islam, evangelis, iglesiani kristo, Kristen
lainnya, dan juga mengakui penduduk yang memilih untuk tidak beragama atau
atheis.
Untuk seseorang yang ingin
mengunjungi Filipina mengetahui tentang bentuk dan sistem pemerintahan Filipina
menjadi hal yang penting. Bentuk Negara Filipina adalah kesatuan sedangkan
bentuk pemerintahannya republic yang membuat kekuasaan ada di tangan rakyat
sesuai dengan aturan konstitusi 1987, Negara kesatuan yaitu Negara yang merdeka
dan berdaulat dimana hanya memiliki satu pemerintah pusat yang mengatur seluruh
wilayah yang ada di Negara tersebut. Negara dengan system kesatuan disebut juga
Negara unitaris atau disebut juga Negara tunggal yang monosentris (berpusat
pada satu kesatuan).
Negara tersebut hanya terdiri dari
satu Negara, satu pemerintahan, satu badan legislative, satu kepala Negara yang
kekuasaannya berlaku di seluruh wilayah Negara tersebut. Negara kesatuan
memiliki kedaulatan yang utuh serta kekusaaan pemerintah pusat tidak terbatas.
Filipina secara garis besar terbagi menjadi 3 grup pulau yaitu Visayas,
Mindanao, dan Luzon, kemudian ketiga pulau tersebut dibagi menjadi 17 wilayah
yang nantinya akan memiliki pemerintahan yang terpusat jadi tidak ada
pemerintahan lokal yang terpisah kecuali untuk wilayah Administratif Cordillera
dan Mindanao Muslim yang memiliki otonomi tersendiri. System pemerintahan yang
dianut oleh Filipina adalah presidensial dimana orang yang menjadi kepala
Negara dan kepala pemerintahan adalah presiden yang juga menjadi lembaga
eksekutif. Presiden akan menjabat selama masa 6 tahun yang nantinya akan
dilakukan pemilihan langsung kembali termasuk untuk wakil presiden yang dipilih
atau berasal dari partai yang berbeda.
2.8.
Sejarah terbentuknya Negara Filipina
Peninggalan tertulis Filipina
dimulai sekitar abad ke-8 berdasarkan temuan lempeng tembaga di dekat Manila.
Dari tulisan pada lempeng itu diketahui bahwa Filipina berada dalam pengaruh Sriwijaya. Namun
bukti tertulis ini sangat sedikit sehingga bahkan ahli-ahli sejarah Filipina
masih beranggapan sejarah Filipina dimulai pada era kolonialisme.
Sebelum orang-orang Spanyol datang pada
abad ke-16, di Filipina berdiri kerajaan-kerajaan kecil yang bercorak animisme
yang terpengaruh sedikit kultur India, dan yang bercorak Islam di bagian
selatan kepulauan. Kerajaan-kerajaan muslim ini mendapat pengaruh kuat dari Kerajaan Malaka.
Sepanjang masa 265 tahun, Filipina
merupakan koloni Kerajaan Spanyol (1565-1821), dan selama 77 tahun berikutnya
diangkat menjadi provinsi Spanyol (1821-1898). Negara ini mendapat nama Filipina setelah diperintah oleh
penguasa Spanyol, Raja Felipe II. Setelah Perang Spanyol-Amerika pada tahun 1898, Filipina diperintah Amerika Serikat. Ia
kemudian menjadi sebuah persemakmuran di bawah Amerika Serikat sejak tahun 1935. Periode Persemakmuran dipotong Perang Dunia II saat
Filipina berada di bawah pendudukan Jepang. Filipina akhirnya memperoleh
kemerdekaannya (de
facto) pada 4 Juli 1946. Masa-masa penjajahan asing ini
sangat memengaruhi kebudayaan, dan masyarakat Filipina.
Negara ini dikenal mempunyai Gereja Katolik Roma yang kuat, dan merupakan salah satu
dari dua negara yang didominasi umat Katolik di Asia
selain Timor Leste.
2.9.
Hubungan Negara Negara Filipina dengan Negara Indonesia
Filipina
adalah salah satu negara anggota dan pendiri ASEAN. Antara Indonesia dengan
Filipina telah lama menjalin hubungan dagang.
Indonesia
mengekspor minyak bumi mentah, besi, baja, alumunium. Sedangkan ekspor Filipina
ke Indonesia berupa gula, kopara. Nilai ekspor Indonesia ke Filipina pada tahun
1987 mencapai US$ 59.7 juta, dan nilai impornya adalah US$ 118.4 juta.
Daftar
Pustaka
Musa,Kustianah.1988.
Geografi Asia Tenggara.
Jakarta:Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kpendidikan
No comments:
Post a Comment