Wednesday 26 October 2016

Simbol dan Warna Peta

A.    Defenisi Simbol Peta
Simbol peta adalah tanda atau gambar yang mewakili kenampakan yang ada dipermukaan bumi yang pada peta yang kenampakannya. Dalam pengambarannya simbol ditempatkan sesuai dengan klokasi kenampakan pada peta utama dan penjelasan yang terdapat pada lengenda.
Fungsi simbol pada peta adalah untuk mengganti atau mewakili objek yang digambarkan pada peta. Dalam penggambaran peta, penempatan simbol ini diusahakan benar lokasinya. Simbol peta yang baik adalah yang mudah dikenal dan mudah digambar.
Simbol peta dapat diklasifikasikan menurut bentuk dan sifatnya. Simbol menurut bentuknya terdiri dari simbol: titik,garis dan luasan/area. Sedangkan menurut sifatnya, ada simbol kualitatif, dan ada yang kuantitatif.Pemilihan bentuk dan sifat simbol yang dipilih tergantung pada jenis data yang akan digambarkan pada peta. Data statistik umumnya digambar dengan simbol kuantatif.
Bagaimana objek permukaan bumi digambarkan pada peta?
1.      Objek digambarkan sebagai gambar tertentu.
2.      Bentuk permukaan bumi digambarkan dengan proyeksi peta.
3.      Detil informasi objek ditentukan oleh skala.
4.      Jenis informasi digambarkan berdasarkan tema.
Agar dapat dibaca dengan mudah oleh pengguna peta maka sebaiknyasimbol dibuat:
1.      Sederhana
2.      Mewakili objek aslinya, jika memungkinkan dibuat mirip/sama dengan objek aslinya tersebut.

B.     Jenis-Jenis Simbol Peta
Berdasarkan kenampakan lingkungannya simbol dibedakan menjadi 2, yaitu sebagai berikut:
1.      Simbol Budaya
Simbol budaya adalah simbol yang mewakili kenampakan budaya, missal jalan, rel, kota,dan lain-lainnya.

2.      Simbol Alam
Simbol alam adalah simbol yang mewakili kenampakan alam, misalnya sungai,danau,gunung,rawa, dan lain-lainnya.
            Berdasarkan bentuknya simbol dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut:
1.      Simbol Garis
Digunakan untuk mewakili data geografis yang berhubungan dengan jarak, contoh: sungai, jalan, rel dan batas wilayah.
2.      Simbol Titik
Simbol titik digunakan untuk mewakili tempat, cotoh: kota,gunung,dan objek-objek penting lainnya.
3.      Simbol Area
Simbol area digunakan untuk mewakili suatu luasan tertentu, contoh: danau, rawa, gurun, dan hutan.
            Berdasarkan wujudnya, simbol dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut:
1.      Simbol Piktorial
Simbol pictorial adalah simbol yang berupa gambaryang mirip dengan yang sebenarnya.
2.      Simbol Abstrak
Simbol abstrak adalah simbol yang berupa gambar yang tidak mirip dengan yang sebenarnya.
3.      Simbol Huruf/angka
Simbol huruf/ angka adalah simbol yang berupa huruf/ angka.

C.    Defenisi Warna Peta
Warna peta digunakan untuk membedakan kenampakan atau objek di permukaan bumi, memberi kualitas atau kuantitas simbol di peta, dan untuk keperluan estetika peta.

D.    Jenis-Jenis Warna Yang Terdapat Pada Peta
Warna simbol dalam peta terdiri dari 9 warna, yaitu:


1.      Warna hijau
Warna hijau menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian kurang dari 200 m. Biasanya bentuk muka bumi yang terdapat pada ketinggian < 200 m didominasi olah dataran rendah. Dataran rendah di Jawa terdapat di sepanjang pantai utara dan pantai selatan.
2.      Warna merah
Warna merah menunjukkan jalan kereta api/gunung aktif. Warna merah sering dijumpai di peta suatu provinsi.
3.      Warna hijau muda
Warna hijau muda menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian antara 200–400 m di atas permukaan laut. Bentuk muka bumi yang ada di daerah ini berupa daerah yang landai dengan disertai bentuk-bentuk muka bumi bergelombang dan bukit. Penyebaran bentuk muka ini hampir menyeluruh di atas dataran rendah.
4.      Warna kuning
Warna kuning menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian antara 500–1000 m di atas permukaan laut. Bentuk muka bumi yang ada di daerah ini didominasi oleh dataran tinggi dan perbukitan dan pegunungan rendah. Penyebaran dari bentuk muka bumi ini berada di bagian tepi-tengah dari Provinsi Jawa Tengah dan paling luas di sebelah tenggara Kabupaten Sukoharjo.
5.      Warna cokelat muda
Warna cokelat muda menunjukkan daerah yang mempunyai ketinggian antara 1000–1500 m di atas permukaan air laut. Bentuk muka bumi yang dominan di daerah ini berupa pegunungan sedang disertai gunung-gunung yang rendah. Penyebaran dari bentuk muka ini berada di bagian tengah dari Jawa Tengah, seperti disekitar Bumiayu,BanjarnegaraTemanggungWonosoboSalatiga dan Tawangmau.
6.      Warna cokelat
Warna cokelat menunjukkan daerah yang mempunyai ketinggian lebih dari 1500 m di atas permukaan air laut. Bentuk muka bumi di daerah ini didominasi oleh gunung-gunung yang relatif tinggi. Penyebaran dari gunung-gunung tersebut sebagian besar di bagian tengah dari Jawa Tengah.

7.      Warna biru keputihan
Warna biru menunjukkan warna kenampakan perairan. Warna biru keputihan menunjukkan wilayah perairan yang kedalamannya kurang dari 200 m. Bentuk muka bumi dasar laut di wilayah ini didominasi oleh bentuk lereng yang relatif landai. Zona di wilayah ini disebut dengan zona neritik. Penyebaran dari zona ini ada di sekitar pantai. Di wilayah perairan darat warna ini menunjukkan danau atau rawa. Di Wonogiri terdapat Waduk Gajah Mungkur, di Bawen terdapat Rawa Pening, di sekitar Kebumen terdapat wadukWadaslinang dan Sempor dan masih ada beberapa waduk kecil lainnya.
8.      Warna biru muda
Warna biru muda menunjukkan wilayah perairan laut yang mempunyai kedalaman antara 200–2000 m. Bentuk muka bumi dasar laut di wilayah ini didominasi oleh bentukan lereng yang relatif terjal. Wilayah ini merupakan kelanjutan dari zona neritik. Namun wilayah ini tidak tergambar dalam peta umum.
9.      Warna biru tua
Warna biru tua menunjukkan wilayah perairan laut dengan kedalaman lebih dari 2000 m. Bentuk muka bumi dasar laut di sekitar Pulau Bali pada kedalaman > 2000 m sulit untuk diketahui dan tidak bisa diinterprestasikan dari peta. Namun biasanya bentuk muka bumi pada laut dalam dapat berupa dataran, lubuk laut, drempel dan palung laut. Bentuk muka bumi seperti ini juga tidak tergambar dalam peta umum.

No comments:

Post a Comment